PSIKOLOGI LINGKUNGAN KANTOR
Lingkungan fisik
di mana karyawan bekerja sering mempengaruhi produktivitas dan kepuasan kerja.
Apabila karyawan tidak merasa nyaman terhadap lingkungan kerjanya, maka hal itu
akan mempengaruhi produktivitas kerja dalam organisasi tersebut, yang apabila
hal itu berlangsung lama akan menyebabkan banyak kerugian.
Lingkungan
kantor mencakup berbagai faktor, di antaranya pencahayaan, skema warna, dan
kondisi udara. Meningkatnya jumlah organisasi yang terus-menerus berkembang
membuat sebagian organisasi mengembangkan gerakan lingkungan kantor hijau guna
meningkatkan kenyamanan dan produktivitas karyawan dalam bekerja. Perkembangan yang
lebih baru dalam gerakan kantor hijau meliputi pembuatan perabot kantor,
karpet, bahan pelapis, dan cat dengan produk yang memancarkan non gas, serta menghindari
penggunaan bahan kimia beracun.
Secara keseluruhan, gerakan kantor
hijau adalah
berkaitan dengan kualitas
udara dalam ruangan,
pengawetan energi, dan
pengurangan limbah
dan sumber daya alam. Ada beberapa teknik
yang digunakan untuk
memfasilitasi gerakan
kantor hijau yaitu:
· Instalasi
sensor cahaya yang
secara otomatis
menyesuaikan cahaya
buatan yang disediakan untuk daerah
tertentu, berdasarkan
jumlah cahaya alami
yang tersedia.
· Instalasi
sensor gerakan berbasis cahaya yang secara meredupkan lampu
ketika penghuninya
tidak ada.
·
Instalasi pemanasan zona kecil
dan sistem
pendingin udara.
· Daur ulang
air minum yang telah disaring, untuk
digunakan di lapangan.
· Menyesuaikan
jumlah udara
segar yang masuk ke dalam ruangan.
· Instalasi
bahan atap yang lebih memantulkan sinar
matahari.
· Memberikan
stasiun pengisian BBM di area
parkir untuk menampung
karyawan yang mengendarai
mobil listrik
atau hibrida untuk
bekerja.
· Menggunakan
mesin bertenaga listrik
bukan bertenaga gas untuk memudahkan pemeliharaan.
· Daur ulang
kertas sebanyak mungkin.
·
Mematikan
mesin-mesin kantor yang berhubungan langsung dengan listrik apabila telah
selesai berkerja.
·
Mengganti
peralatan kantor yang sudah tua
dengan peralatan baru
yang jauh lebih efektif.
DAMPAK
LINGKUNGAN KANTOR PADA KARYAWAN
Setiap elemen dari lingkungan kantor
dapat mempengaruhi karyawan kantor secara fisik dan psikologis. Ergonomi, studi
tentang hubungan karyawan terhadap lingkungan fisik, sangat membantu dalam
merancang sebuah lingkungan yang cocok. Ergonomi membantu memastikan bahwa
tugas, alat dan peralatan yang digunakan dalam kinerja tugas, dan lingkungan di
mana karyawan bekerja sesuai dengan kebutuhannya, upaya khusus harus diarahkan
untuk memodifikasi faktor-faktor ergonomis atau elemen yang berdampak negatif
pada karyawan.
Berikut adalah daftar saran yang
dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dari sudut pandang
ergonomi:
·
Desain pekerjaan harus sesuai dengan
karyawan bukan memaksa karyawan untuk sesuai dengan pekerjaan.
·
Memberikan karyawan dengan posisi
duduk yang nyaman.
·
Menjaga jarak nyaman dari monitor
komputer, yaitu sekitar 20 inci.
·
Memaksimalkan kenyamanan karyawan dengan
menyediakan peralatan yang disesuaikan.
Dengan mengintegrasikan beberapa
disiplin, termasuk psikologi, fisiologi, sosiologi, dan teori-teori komunikasi
ergonomi memberikan pedoman yang berguna untuk merancang lingkungan yang efektif.
Integrasi dari berbagai disiplin ilmu membantu memastikan kesejahteraan
karyawan dan kemampuan untuk memaksimalkan produktivitas dalam melaksanakan
tugas-tugas pekerjaan yang didasarkan pada kemampuan mereka.
LINGKUNGAN KANTOR
YANG SEHAT
Salah satu keprihatinan pada
lingkungan kantor yang perlu mendapatkan perhatian adalah bagaimana mencari
cara untuk menyediakan tempat kerja yang sehat bagi karyawan. Salah satu
fenomena yang terjadi pada karyawan adalah banyaknya the sick building syndrome (sindrom sakit bangunan) yang dihasilkan
dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan. Sindrom ini menyerang karyawan
dengan cara berikut: sakit kepala, pusing, kelelahan abnormal, mual, kesulitan
bernapas, sakit tenggorokan, infeksi saluran pernapasan atas, batuk, kulit
terkelupas, dan sebagainya.
Di antara polutan di lingkungan
kantor yang dapat berkontribusi terhadap sindrom ini adalah sebagai berikut:
manufaktur lem dan bahan perekat, pestisida yang disemprotkan di tempat, racun
yang dipancarkan oleh karpet dan furnitur, asap, dan sebagainya. Di antara yang
paling umum dari kondisi lingkungan yang menyebabkan hal tersebut adalah polusi
udara dalam ruangan, termasuk barang-barang yang disebutkan sebelumnya, polusi
suara, dan silaunya pencahayaan. Beberapa situasi yang dapat menghasilkan
lingkungan kerja yang tidak sehat adalah sebagai berikut:
·
Cedera gerakan berulang pada
karyawan yang melakukan tugas berulang-ulang dan berlangsung lama. Di antara
cara-cara untuk mengatasi situasi ini yaitu misalnya menempatkan keyboard
karyawan dan layar pada ketinggian yang sesuai.
·
Radiasi magnet listrik yang berasal
dari terminal tampilan video (VDTs) yang dapat menyebabkan keguguran, kanker,
cacat lahir, dan penyakit jantung. Di antara cara-cara untuk mengurangi masalah
ini adalah sebagai berikut: memasang layar radiasi pada layar komputer dan
mengatur jarak minimal 28 inci.
·
Polusi udara dalam ruangan yang
sering terjadi pada penggunaan peralatan kantor, misalnya mesin fotokopi yang menghasilkan
ozon.
·
Polusi kebisingan yang dihasilkan
dari tingginya tingkat suara yang tidak diinginkan yang berasal dari
percakapan, mesin dan peralatan, telepon.
·
Sistem pencahayaan juga harus
diperhatikan di lingkungan kantor. Tujuannya adalah untuk memberikan karyawan
dengan jenis cahaya yang tepat untuk tugas-tugas yang mereka lakukan. Salah
satu masalah pencahayaan yang paling signifikan di kantor adalah silau, cahaya
yang dipantulkan dari permukaan suatu benda.
PENCAHAYAAN
Pencahayaan dapat mempengaruhi
karyawan baik secara fisik maupun psikologi. Secara fisik, tidak memadainya
pencahayaan dapat meningkat kelelahan karyawan sebagai akibat dari ketegangan
mata yang berlebihan. Secara psikologis, hasil pencahayaan yang tidak memadai
dapat menyebabkan hilangnya semangat dan akhirnya menyebabkan penurunan
kuantitas dan kualitas kinerja karyawan.
A. Karakteristik Sistem Pencahayaan
Sistem pencahayaan harus memiliki
karakteristik tertentu yang didefinisikan dengan baik, diantaranya dengan cara
sebagai berikut:
- mengukur efektivitas sistem pencahayaan.
- mengukur kuantitas cahaya pada permukaan kerja.
Sistem pencahayaan terdiri dari beberapa jenis
berikut:
·
Langsung. Dengan
mengarahkan sekitar 90 hingga 100 persen dari pencahayaan ke bawah ke permukaan
tempat kerja untuk meminimalkan cahaya yang tersebar.
·
Semi
langsung. Dengan pencahayaan 60 sampai 90 persen dari cahaya
diarahkan ke bawah.
·
Tidak
langsung. Pencahayaan tidak langsung adalah sistem yang direkomendasikan
untuk sebagian besar jenis tugas kantor. Dengan pencahayaan tidak langsung, 90
sampai 100 persen dari cahaya pertama diarahkan ke atas. Cahaya kemudian
menjadi menyebar dan tercermin ke bawah ke area kerja.
·
Semi tidak
langsung. Dengan pencahayaan setengah tidak langsung, 60 sampai
90 persen dari cahaya diarahkan ke atas dan kemudian tercermin ke bawah.
·
General
Diffuse. Sistem pencahayaan ini mengarahkan 40 sampai 60
persen dari cahaya langsung ke permukaan kerja, dengan sisa cahaya yang
dipantulkan ke bawah.
3.
Jenis
Pencahayaan
Empat jenis pencahayaan
kantor yang umum digunakan adalah cahaya alami, neon, lampu pijar, dan
pencahayaan debit intensitas tinggi.
·
Cahaya
alami
Cahaya
alami adalah sistem pencahayaan yang efisien. Selain efisiensi, cahaya alami
sering memberikan keuntungan psikologis bagi karyawan. Namun, cahaya alami
tidak mampu menembus sangat jauh ke daerah kerja. Pada hari-hari yang sangat
terang, intensitas cahaya alami harus dikendalikan.
·
Lampu
Fluorescent
Lampu
fluorescent (lampu neon) terus menjadi jenis yang paling umum sumber cahaya di
gedung-gedung perkantoran.
·
Lampu
Pijar
Lampu
pijar adalah jenis yang paling sering ditemukan di rumah. Hal ini juga dapat
digunakan secara efektif di kantor, meskipun lampu neon umumnya dianggap
sebagai lebih efisien. Lampu pijar menarik perhatian karena lebih hemat dan
efektif dalam hal jumlah cahaya yang dihasilkan dalam kaitannya dengan energi
yang dikonsumsi.
·
Lampu
debit intensitas tinggi
Penggunaan
lampu debit intensitas tinggi untuk menerangi area kantor merupakan cara yang cukup
baru. Lampu ini pertama kali digunakan untuk penerangan jalan dan stadion,
karena menyediakan sistem pencahayaan yang sangat efisien.
·
Lampu
sistem kontrol otomatis
Lampu
ini sekarang sudah mulai dipasang di kebanyakan kantor. Sistem ini memiliki
dampak positif pada energi pelestarian untuk mengurangi pengeluaran pembelian
dalam waktu yang relatif singkat. Beberapa sistem kontrol lampu otomatis
memanfaatkan teknologi komputer. Pada waktu yang telah ditentukan, cahaya
secara otomatis dihidupkan dan dimatikan.
WARNA
Warna adalah
elemen lain dari lingkungan kantor yang berdampak signifikan pada manusia.
Meskipun sebagian besar karyawan menyadari dampak fisik warna, banyak yang
tidak menyadari dampak psikologisnya. Warna di kantor tidak hanya menyediakan
nilai estetika, tetapi juga nilai fungsional.
A.Pertimbangan
Warna
Di antara
faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan skema
warna yang diinginkan adalah warna kombinasi, efek cahaya pada warna dan dampak
dari warna.
B.Kombinasi
Warna
Menggabungkan
warna primer dengan warna sekunder. Sebagai contoh, pencampuran merah dan
kuning membuat oranye, warna tersier yang dibuat dengan menggabungkan dua
bagian dari satu warna primer dan satu bagian lain warna dasar.
C.
Efek
Cahaya Pada Warna
Karena berbagai
jenis cahaya buatan memiliki spektrum warna yang berbeda, sistem pencahayaan
yang digunakan di kantor juga mungkin memiliki signifikan dalam spektrum. Untuk
mengilustrasikan, lampu neon umumnya tidak akan meningkatkan merah dan oranye.
D.
Dampak
Warna
Warna cenderung
menciptakan suasana hati. Warna biru, hijau dan ungu membuat suasana hati
tenang serta warna merah, oranye dan kuning dapat menciptakan suasana hati yang
hangat dan ceria, dll.
E.
Penutup
Lantai
Warna
langit-langit adalah salah satu aspek dari skema warna di kantor. Warna penutup
lantai juga penting. Meskipun ubin dan bentuk lantai lainnya masih banyak
ditemukan, area kantor berkarpet pada kantor adalah yang lebih umum.
Di antara keuntungan menggunakan
karpet sebagai penutup lantai adalah:
1. Karpet
berguna untuk mengontrol kebisingan.
2. Karpet
cenderung lebih murah dibandingkan jenis penutup lantai lainnya.
3. Karpet
bila dibandingkan dengan jenis penutup lantai lainnya, cenderung lebih nyaman
dan mengurangi kelelahan bagi karyawan.
F.
Penutup
Dinding
Karpet juga
dapat digunakan untuk menyerap kebisingan. Karpet yang digunakan pada dinding
harus memiliki nilai serap yang tinggi. Karpet dengan dukungan busa tidak
dianjurkan sebagai penutup dinding karena akan menimbulkan asap tebal ketika terbakar.
G.
Warna
Furnitur
Ketika merencanakan
sebuah skema warna untuk kantor, pertimbangan juga harus diberikan untuk warna
furnitur. Sebuah tren yang muncul saat ini adalah memilih warna furnitur yang
kontras dengan warna dinding. Praktek ini tidak hanya menyediakan fleksibilitas
yang lebih besar dalam merancang skema warna tetapi juga membantu menghilangkan
beberapa monoton karena memiliki warna yang sama.
MENGONTROL KEBISINGAN
Tingkat kebisingan di kantor merupakan faktor lingkungan
yang harus dipertimbangkan. Ketika kebisingan mencapai tingkat yang tidak diinginkan,
kondisi fisik dan psikologis pada karyawan dapat terganggu. Desibel, ukuran unit suara, adalah
perubahan terkecil dalam suara yang terdeteksi oleh telinga manusia. Suara
samar yang dapat terdeteksi telinga manusia adalah nol desibel. Oleh karena
itu, suara lain dengan intensitas yang lebih besar memiliki nilai desibel yang
lebih tinggi dari nol. Tingkat desibel maksimum di kantor harus 90, sementara
tingkat desibel 50 lebih disukai. Tingkat desibel 120 atau yang lebih tinggi
dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.
A.
Pengendalian Kebisingan Kantor
Dari beberapa teknik yang tersedia untuk mengontrol
kebisingan di kantor, penggunaan bahan penyerap suara dan perangkat yang
dirancang untuk membuat tingkat kebisingan berkurang merupakan salah satu cara
yang tepat.
B.
Bahan Konstruksi
Jumlah yang signifikan terhadap kebisingan kantor dapat
dikontrol dengan menggunakan teknik konstruksi bangunan yang efektif. Teknik
konstruksi berikut ini direkomendasikan sebagai cara untuk menghilangkan suara
yang tidak diinginkan:
·
Gunakan jendela dan pintu dengan segel yang benar.
·
Gunakan bahan konstruksi yang dapat meminimalkan suara dan
getaran yang akan terjadi.
BAHAN PENYERAP SUARA
Banyak bahan penyerap suara yang cocok untuk penggunaan
kantor yang tersedia saat ini. Sebagian besar bahan penyerap tersebut digunakan
sebagai penyerap yang meliputi dinding, jendela dan lantai. Bahan peredam suara
yang lembut, bahan berpori seperti gabus dan karpet adalah yang paling dibutuhkan
saat ini. Penyerap suara yang paling efisien adalah penutup lantai berkarpet.
Karena media ini dapat mempengaruhi peralatan kantor, maka harus selalu
dikontrol dengan menempatkan kabel tembaga di bawah karpet. Untuk hasil yang
maksimal, bahan yang digunakan untuk mengontrol kebisingan harus memiliki tiga
karakteristik atau kualitas:
·
Penyerapan: sejauh mana kebisingan dapat diserap. Penyerapan
diukur oleh koefisien pengurangan kebisingan.
·
Refleksi: sejauh mana suara tidak diserap oleh berbagai
bahan melainkan dikirim kembali ke luar angkasa.
·
Isolasi: sejauh mana bahan pencegah suara dapat melewatinya.
A.
Perangkat Penyerap Suara
Perangkat penyerap suara merupakan
bahan yang sering digunakan sebagai sarana untuk mengendalikan kebisingan
kantor. Bahan penyerap suara dapat ditempatkan di beberapa jenis mesin kantor.
Perangkat lain yang digunakan di banyak kantor adalah penyerap suara tertutup
yang ditempatkan di atas mesin, seperti mesin tik printer.
B.
Pengendalian Kebisingan di Kantor
Menggunakan Perencanaan Ruang Terbuka
Perencanaan ruang terbuka memberikan tantangan khusus untuk
mengontrol kebisingan. Jumlah yang lebih besar dari bahan penyerap suara
mungkin harus digunakan karena sebagian besar dinding permanen dieliminasi pada
saat perencanaan ruang terbuka yang digunakan.
PENGKONDISIAN UDARA
A.
Suhu Udara
Keseimbangan suhu udara terjadi ketika tingkat kelembaban
berada dalam kisaran yang tepat, suhu kerja yang ideal di kantor adalah 68
derajat fahrenheit. Untuk menghemat energi, suhu harus diturunkan beberapa
derajat di musim dingin dan menaikkan beberapa derajat di musim panas.
B.Tingkat kelembaban udara
Untuk kenyamanan maksimal, tingkat kelembaban kantor harus
berkisar antara 40 dan 60 persen, dengan tingkat kelembaban optimal sekitar 50
persen. Tingkat kelembaban berdampak pada tingkat suhu. Jika tingkat kelembaban
berada dalam kisaran yang telah direkomendasikan, suhu kantor dapat diturunkan
di musim dingin dan dinaikkan di musim panas sesuai dengan kenyamanan, dan
sebaliknya.
C.
Sirkulasi Udara
Udara di wilayah kerja, di mana banyak peralatan kerja yang
menghasilkan penumpukan panas, harus benar-benar diperhatikan sirkulasinya jika
kualitasnya ingin dipertahankan. Tanpa sirkulasi udara, suhu udara yang
mengelilingi individu cenderung meningkat, yang mengakibatkan ketidaknyamanan.
D.
Kebersihan udara
Perangkat yang dirancang untuk membersihkan udara sekarang
sedang di instal di gedung-gedung perkantoran. Perangkat ini membersihkan udara
dari kuman, debu, dan kotoran. Kebersihan udara menjadi perhatian yang lebih
besar. Salah satu perangkat pembersih udara yaitu lampu ultraviolet yang
berguna untuk membunuh kuman dan bakteri, serta menghilangkan debu dan partikel
lainnya. Dari alat tersebutlah akan dapat diketahui polutan-polutan udara
seperti asap rokok, cerutu, dan pipa, dan zat beracun. Akhirnya keberadaan asap
tembakau akan selalu terdeteksi. Sebagian besar organisasi memang dengan cepat
sedang bergerak menuju lingkungan kerja bebas asap rokok.
MUSIK
Sebuah sistem musik dapat menghasilkan beberapa hal yang baik.
Musik di kantor dapat membantu produktivitas kerja dengan menghilangkan
kebosanan dan monoton. Musik juga memiliki efek umum yaitu menghilangkan
kelelahan mental dan fisik dan mengurangi ketegangan saraf. Jenis musik yang
dimainkan dapat mempengaruhi produktivitas karyawan. Keberhasilan sistem musik
secara signifikan dipengaruhi oleh sifat dari program musik. Jenis pekerjaan
yang dilakukan harus dipertimbangkan dalam menentukan jenis musik. Misalnya
untuk karyawan yang membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi dalam bekerja harus
diberikan jenis musik yang tenang.
KONSERVASI
ENERGI DI KANTOR
A. Program
Konservasi Energi
Program konservasi energi terdiri dari beberapa komponen,
termasuk komite konservasi energi, studi efisiensi energi dan pengembangan
tujuan untuk menghemat energi.
·
Komite
konservasi energi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui energi total yang
sedang digunakan.
·
Studi
Energi Efisiensi
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah-daerah di
mana energi yang berlebihan sedang digunakan.
·
Pengembangan
Tujuan Konservasi Energi
Setelah studi efisiensi energi telah selesai, kemudian tujuan
konservasi dikembangkan. Setiap upaya harus dilakukan untuk menjamin pencapaian
pemerataan energi.
B. Teknik Untuk
Menghemat Energi
Dengan upaya bersama, banyak organisasi yang telah mampu mengurangi
konsumsi energi mereka dengan paling sedikit 10 sampai 15 persen. Karena
potensi dampak keuangan, konservasi energi harus menjadi prioritas utama dalam
kebanyakan organisasi.
1. Menghemat
Energi Dalam Sistem Pencahayaan
Karena sistem pencahayaan dapat mengkonsumsi sebanyak 25 persen
dari pengeluaran total energi, perhatian khusus harus difokuskan pada hal itu.
Saran-saran berikut dapat menguraikan teknik konservasi energi dalam hal sistem
pencahayaan:
·
Gunakan
jumlah cahaya yang tepat untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Sistem pencahayaan
yang menyediakan jumlah cahaya yang sama di semua bidang tempat cenderung
membuang-buang energi.
·
Mengembangkan
praktik mematikan lampu saat tidak diperlukan.
·
Pertimbangkan
untuk menginstal sistem kontrol lampu otomatis untuk membantu menghemat waktu.
·
Bersihkan
lampu dan tabung secara teratur.
·
Gunakan
warna-warna terang yang memantulkan cahaya lebih banyak ke seluruh kantor.
·
Ganti
lampu yang sudah lama dengan yang baru untuk meningkatkan pencahayaan.
2. Menghemat
Energi pada Sistem Pemanasan / Pendinginan.
Energi yang digunakan untuk pemanasan / pendinginan juga
mengkonsumsi sebagian besar dari alokasi total energi. Berikut adalah beberapa
saran untuk menghemat energi:
·
Mengurangi
suhu sampai 65 derajat Fahrenheit di musim dingin dan meningkatkan suhu sampai
78 derajat Fahrenheit di musim panas.
·
Pastikan
jendela dan pintu tertutup dengan benar.
·
Mengatur
suhu area kerja ketika tidak sedang digunakan.
·
Pastikan
posisi pemanas dan peralatan pendingin benar untuk memastikan fungsi yang
tepat.
·
Menjaga
tingkat kelembaban yang tepat untuk meningkatkan kenyamanan bekerja.
C. Tindakan
Konserfasi Lainnya
Berikut adalah daftar tindakan konservasi lainnya:
·
Membeli
peralatan yang memiliki tingkat efisiensi energi yang tinggi.
·
Gunakan
satu suhu air (sekitar 95 derajat Fahrenheit) di toilet untuk menghindari
keharusan untuk mencampur air panas dan dingin untuk mencapai suhu untuk mencuci
tangan yang nyaman.
·
Mendorong
karyawan untuk menghemat energi kapanpun dan dimanapun mereka berada.
·
Mendorong
karyawan untuk menyesuaikan pakaian mereka untuk menghindari suhu kerja lebih
hangat di musim panas dan suhu dingin di musim dingin.
KEAMANAN
KANTOR
Keamanan kantor menjadi bidang perhatian yang signifikan di
banyak organisasi. Keamanan memiliki dua dimensi: perlindungan fisik organisasi
(seperti peralatan, mesin, dan furnitur) dan perlindungan informasi penting
organisasi (data dan catatan). Diantara faktor-faktor yang harus diperiksa
untuk menentukan kebutuhan dan tingkat keamanan adalah peralatan kantor, mesin
kantor dan perabot kantor. Cara lain untuk melindungi keaman kantor yaitu membatasi
akses ke daerah-daerah penting adalah cara umum untuk menyediakan lingkungan
yang aman. Di antara perangkat yang digunakan untuk membatasi akses adalah foto
Id dan sistem atribut fisik (paling sering sistem jari).
Tingkat keamanan lain yang disediakan oleh sistem kontrol lampu
otomatis yang diaktifkan oleh salah satu gerakan atau sensor panas tubuh.
Sistem ini, bila diaktifkan dapat dirancang untuk memanggil unit polisi
otomatis kecuali mereka diganti oleh seorang karyawan dengan otorisasi yang
tepat untuk melakukannya. Selain perangkat ini, banyak organisasi menggunakan
televisi sirkuit tertutup untuk memberikan keamanan bagi suatu daerah. Penjaga
keamanan juga umum digunakan di banyak organisasi. Sebuah sarana umum dapat mengamankan
data penting yang tersimpan dalam sistem komputer adalah dengan mewajibkan
penggunaan paswords untuk mengakses data. Untuk memaksimalkan keamanan,
password dapat sering diubah. Dalam beberapa kasus, sistem yang digunakan membutuhkan
dua atau lebih karyawan untuk memasukkan password sebelum data dapat diakses.
bagus panduannya :)
BalasHapussangat membantu ya hehe
BalasHapussangat menarik :)
BalasHapusnice :)
BalasHapusnice,,,
BalasHapussangat menarik dan bagus :)
BalasHapuskeren :)
BalasHapuswahhh bagus sekali yaa :)
BalasHapusGood!!
BalasHapusmantappppp.. thankss
BalasHapusartikel anda membantu
hem bagus sekali
BalasHapusSangat membantu . Thanks
BalasHapusBagus sekali saya sangat suka
BalasHapus